Selasa, 05 Oktober 2010

Pekalongan Gelar Pameran Pedang Nabi

HAMPIR sebulan, mulai 3 - 30 November 2010, Jamaah Pengajian Al Maliki Pekalongan bekerja sama dengan Pemkot Pekalongan akan menyelenggarakan pameran ''Pedang Nabi''.

Pameran tingkat internasional yang bakal menyedot pengunjung itu akan diselenggarakan di GOR Jetayu, Kota Pekalongan
Dalam pameran itu, menurut Ketua Panitia, Mohamad Alwi, akan dihadirkan beberapa peralatan perang Nabi Muhammad SAW yang dilestarikan di Museum Topkapi Turki. Peralatan perang Nabi yang disimpan di Museum Turki itu, diangkut ke Indonesia dengan pengamanan ketat.

Koleksi yang akan dipamerkan itu, antara lain peralatan perang Nabi Muhammad, yakni pedang, tongkat, dan terompah Nabi Muhammad. Kemudian jejak kaki nabi Muhammad dari Masjidil Aqso, surat-surat Nabi, pedang Nabi Daud, tongkat Nabi Musa, busur panah kaisar China, dan koleksi benda sejarah lainnya.
Pemutaran Film Pameran itu juga akan mengelar pemutaran film sejarah Pedang Nabi yang dibawa oleh pahlawan Islam Shalahuddin Al Ayubi. Sedangkan untuk pendukung pameran akan dilakukan bazar produk muslim dan kuliner, festival kesenian muslim, dialog budaya dan tablig akbar, dengan menghadiran ulama ternama, seperti KH Zainudin MZ dari Jakarta, Habib Luthfi bin Yahya (Ketua MUI Jateng), KH Mustofa Bisri (GusMus) Rembang, ulama kharismatik dari Pekalongan, KH Habib Abdullah Bagir, dan KH Idris Ahmad Marzuki (Kediri).

Sedangkan dialog budaya akan dihadiri Emha Ainun Najib, penyair Taufik Ismail dan lain-lain.

Alwi menambahkan, dipilihnya Kota Pekalongan sebagai lokasi pameran, karena kota di pantai utara Jawa ini menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi Islam dan selalu mengedepankan toleransi dari beragam etnis yang ada, seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan Jawa. Mereka berkomunikasi erat dan hampir tak ada sekat dalam membangun bersama, serta mengeratkan tali silaturahmi sehingga mengakarlah kesatuan dan persatuan bangsa.

Pameran itu, kata Alwi, memang harus dilakukan untuk meluruskan makna perjuangan bagi masyarakat muslim. Untuk itulah maka jamaah pengajian yang dipimpin KH Muhamad Saifudin Amirin Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan mengelenggarakan pameran Pedang Nabi itu.

Alwi mengatakan, pameran Pedang Nabi itu merupakan sesuatu yang langka. Di eks Karesidenan Pekalongan, sampai sekarang belum pernah dilakukan.(Trias Purwadi-13)